Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada di antara insulator (isolator) dan konduktor.
Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Suatu
semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan
besaran arus tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu
dan persyaratan kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus, penguat tegangan dan
penguat daya. Untuk menggunakan suatu semikonduktor supaya bisa berfungsi harus
tahu spefikasi dan karakter semikonduktor itu, jika tidak memenuhi syarat
operasinya maka akan tidak berfungsi dan rusak. Bahan semikonduktor yang sering
digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.
Semikonduktor sangat
berguna dalam bidang
elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan
menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron).
Untuk informasi
bagaimana semikonduktor digunakan sebagai alat elektronik, lihat alat semikonduktor.
Doping Semikonduktor
Salah satu alasan
utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak
dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian.
Ketidakmurnian ini disebut dopan.
Doping sejumlah
besar ke semikonduktor dapat meningkatkan konduktivitasnya dengan faktor lebih besar dari satumilyar.[butuh rujukan] Dalam sirkuit terpadu modern, misalnya, polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan
sebagai pengganti logam.
Persiapan bahan semikonduktor
Semikonduktor dengan
properti elektronik yang dapat diprediksi dan handal diperlukan untuk produksi massa.
Tingkat kemurnian kimia yang diperlukan sangat tinggi karena adanya
ketidaksempurnaan, bahkan dalam proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar
pada properti dari material. Kristal dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi
juga diperlukan, karena kesalahan dalam struktur kristal (seperti dislokasi, kembaran, dan retak tumpukan)
mengganggu properti semikonduktivitas dari material. Retakan kristal merupakan
penyebab utama rusaknya perangkat semikonduktor. Semakin besar kristal, semakin
sulit mencapai kesempurnaan yang diperlukan. Proses produksi massa saat ini
menggunakan ingot (bahan dasar) kristal dengan diameter
antara empat hingga dua belas inci (300 mm) yang ditumbuhkan sebagai silinder
kemudian diiris menjadi wafer.
Karena diperlukannya
tingkat kemurnian kimia dan kesempurnaan struktur kristal untuk membuat
perangkat semikonduktor, metode khusus telah dikembangkan untuk memproduksi
bahan semikonduktor awal. Sebuah teknik untuk mencapai kemurnian tinggi
termasuk pertumbuhan kristal menggunakan proses Czochralski.
Langkah tambahan yang dapat digunakan untuk lebih meningkatkan kemurnian
dikenal sebagai perbaikan zona.
Dalam perbaikan zona,
sebagian dari kristal padat dicairkan. Impuritas cenderung berkonsentrasi di
daerah yang dicairkan, sedangkan material yang diinginkan mengkristal kembali
sehingga menghasilkan bahan lebih murni dan kristal dengan lebih sedikit
kesalahan.
Dalam pembuatan
perangkat semikonduktor yang melibatkan heterojunction antara bahan-bahan semikonduktor yang
berbeda,konstanta kisi,
yaitu panjang dari struktur kristal yang berulang, penting untuk menentukan
kompatibilitas antar bahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar