Pengukuran jarak obyek bergerak menjadi hal yang penting saat ini, mengingat LAPAN sedang mengembangkan teknologi RADAR sekunder untuk aplikasi deteksi jarak (slant range), yang kedepannya digunakan menjadi tracking 3 dimensi. Pengukuran jarak dengan RADAR sekunder yang dioperasikan dengan pemancar sinyal radar yang bekerja pada frekuensi 900 MHz, memerlukan suatu antenna yaitu antenna omni bi-directional untuk memperluas jangkauan sinyal pancar. Sinyal pancaran dari pemancar diterima transponder yang telah dipasang pada unit roket kendali kemudian dipantulkan kembali, sinyal pantulan balik inilah yang digunakan untuk pengukuran roket kendali. Roket kendali tentu akan memberikan suatu perubahan posisi dalam selang waktu tertentu, informasi perubahan posisi ini akan diterima terus menerus oleh perangkat komputer yang telah terintegrasi dengan perangkat keras AT Mega 8535 32 bit, yang akan melakukan komunikasi serial dengan transponder. Data yang diperoleh terus menerus dalam selang orde detik akan diolah menjadi informasi dengan perangkat lunak untuk mengetahui letak roket kendali yang bergerak, data yang diperoleh dalam tiga koordinat yang akurat sehingga jarak roket kendali dapat diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar